Rabu, 05 April 2017

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU MTs MA'ARIF BAKALAN TAHUN AJARAN 2017/2018

Syarat Pendaftaran:
1. Foto Kopi Ijazah SD/MI dilegalisir (1 lembar)
2. Foto Kopi SKHUN SD/MI dilegalisir (1 lembar)
3. NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)
4. Foto Kopi Kartu Keluarga (1 lembar)
5. Foto Hitam Putih Ukuran 3x4 (3 lembar)
6. Foto Kopi KPS/KIP/KKS/PKH (bagi yang Punya)

Waktu & Tempat Pendaftaran:
1. Pendaftaran  mulai 1 April - 30 Juni 2017
2. Hari     : Senin - Minggu (hari Jum’at libur)
3. Waktu     : pukul 07.30 - 12.00 WIB
4. Tempat   : Panitia PPDB MTs Ma’arif Bakalan

Cara Pendaftaran:
1. Calon Peserta Didik datang ke MTs Ma’arif Bakalan dengan membawa semua persyaratan;
2. Calon Peserta Didik mengisi formulir pendaftaran ditempat pendaftaran yang telah disediakan;
3. Calon Peserta Didik menerima bukti pendaftaran dan dibawa pulang;
4. Bukti Pendaftaran dibawa saat pendaftaran ulang.

Program unggulan:
1. Pendalaman Bahasa Arab;
2. Pendalaman Kitab Kuning ;
3. Pendalaman Baca Tulis Qur’an.

Fasilitas
1. Ruang Kelas yang Nyaman
2. Ruang Laboratorium Komputer
3. Ruang Laboratorium IPA
4. Ruang Perpustakaan
5. Tempat Ibadah yang luas
6.  Lapangan Olahraga
7. Bagi yang jauh disediakan Asrama Pondok Pesantren (dan bisa sambil ngaji)
8. Beasiswa Bagi Siswa Kurang Mampu/ Berprestasi
***Beasiswa bagi siswa berprestasi***
***Bantuan Siswa Kurang Mampu***
***Dan Beasiswa lainnya***
Alamat: Dsn. Bakalan, Desa Bowongso, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo
Phone : 085 291 511 893, 0852 9295 4604
Email: mtsmabakalan@yahoo.com





Jumat, 12 Desember 2014

PENANAMAN RASA MENGAKUI KELEBIHAN ORANG LAIN ( MELENYAPKAN PENYAKIT TAKABUR )

PENANAMAN RASA MENGAKUI KELEBIHAN ORANG LAIN
( MELENYAPKAN PENYAKIT TAKABUR )
Oleh : Muhamad Yusuf[1]


PENDAHULUAN
Manusia adalah puncak ciptaan tertinggi dan wakil Tuhan di bumi. Sesuatu yang membuat manusia menjadi manusia,  bukan hanya beberapa sifat atau kegiatan yang ada padanya, melainkan suatu keseluruhan susunan sebagai sifat-sifat dan kegiatan-kegiatan yang khusus dimiliki manusia saja yaitu fitrah. Fitrah membuat manusia untuk berkeinginan suci dan secara kodrati cenderung kepada kebenaran  ( Hanief ). Tujuan hidup manusia adalah kebenaran yang mutlak atau kebenaran Yang Terakhir, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Fitrah merupakan bentuk keseluruhan tentang diri manusia yang secara asasi dan prinsipil membedakan dari makhluk-makhluk yang lain. Dengan memenuhi hati nurani, seseorang berada dalam fitrahnya dan menjadi manusia sejati
Secara universal manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki eksistensi ke-Insanan dan kemakhlukan yang paling bagus, mulia, pandai, dan cerdas, yang mendapat kepercayaan dari Allah untuk menjalankan dan mengembangkan titah-Nya sebagai wakil Allah di muka bumi. Manusia yang telah mencapai tingkat keimanan dan ketaqwaan yang tinggi dan sempurna maka ia memperoleh martabat dan Title yang mulia dari Tuhan, mereka itulah para Nabi, Rasul, Auliya, Abidin, Shidiqin, Arifin, Shalihin, Muhsinin, Mukminin dan sebagainya.
Derajat dan Maqam yang mulia di sisi Allah tersebut diperoleh manusia-manusia itu berkat keistiqomahan dalam melaksanakan segala perintah-Nya dan sekaligus menjauhi segala larangan-Nya. Oleh karena itu


lihat tulisan lengkapnya DISINI

[1] Penulis adalah Mahasiswa S2 UNSIQ Wonosobo

PENGAJARAN BERPROGRAM

PENGAJARAN BERPROGRAM
Oleh : Muhamad Yusuf[1]



A.    PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan elemen dasar penentu kemajuan suatu bangsa. Pengelompokan bangsa-negara bahkan seseorang ke dalam kategori maju, berkembang, terbelakang di tentukan oleh faktor pendidikan. Semakin maju pendidikan  semakin dihormati dan di hargai pula Negara- bangsa, orang tersebut dalam berbagai level percaturan local maupun global.
Perkembangan pendidikan di Idonesia sampai saat ini terus berupaya mencari dan mereformulasi struktur sistem pendidikan, kurikulum serta metode-metode pengajaran yang efektif, efisien, dengan mempertimbangkan keragaman peserta didik, lokalitas daerah, dan kebutuhan maupun tuntutan global. Sebab tanpa adanya kesadaran untuk berbenah, kemungkinan terburuk Indonesia akan terus menjadi Negara tertinggal dan gagap dalam memasuki era pasar bebas. Era pasar bebas, adalah era persaingan, hanya individu berkualitas yang mampu menjadi pemenang. Ketika manusia memasuki era millenium ketiga ini mereka akan tersegmentasi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok pemenang ( the winner ) dan kelompok pecundang (the losser ). Pendapat yang mengatakan bahwa yang kuat secara fisik yang akan memerintah dunia (survival for the fittest) telah dipatahkan , untuk


lihat tulisan lengkapnya DISINI

[1] Penulis adalah Waka Kurikulum MTs Ma’arif Bakalan Kalikajar dan Mahasiswa S2 UNSIQ

PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF

PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF
Oleh : Muhamad Yusuf[1]


I.       PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu kekuatan ampuh dan faktor strategis dalam membentuk serta mengembangkan budaya masyarakat, khususnya budaya yang mampu menyiapkan masyarakat dalam menghadapi transformasi dan globalisasi. Tujuan pendidikan Islam pada hakekatnya adalah membentuk peserta didik agar mampu berkembang sebagai generasi “ Khairu Ummah “ ( Beriman dan bertaqwa, dewasa dalam bersikap, mentalitas, daya pikir dan semangat hidup mandiri, kreatif, dinamis dan berakhlakul karimah. Tujuan ini sejalan dengan ajaran Islam yang memang berkepentingan munculnya manusia yang bertugas sebagai Khalifah dimuka bumi dengan tetap senantiasa menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutan dalam hal-hal sifat kemanusiaannya.
Pendidikan merupakan hal yang paling esensial dalam kehidupan manusia sehingga peran dan fungsinya akan senantiasa tetap aktual dan dihajatkan oleh setiap

lihat tulisan lengkapnya DISINI


[1] Penulis adalah Waka Kurikulum MTs Ma’arif Bakalan dan Mahasiswa S2 UNSIQ

MENTRADISIKAN MADRASAH SEBAGAI KOMUNITAS PEMBELAJAR

MENTRADISIKAN MADRASAH
SEBAGAI KOMUNITAS PEMBELAJAR
Oleh : Muhamad Yusuf[1]

Madrasah dalam keberadaannya mengemban missi suci ( Sacred Mission ) untuk menghantarkan lahirnya manusia/anak didik seutuhnya yang mampu mengintegrasikan iman, ilmu dan amal secara menyeluruh ( QS 2: 208 ), sosok insan. ulil albab ( QS 3 : 190-191 ), sebagai calon pemimpin bangsa masa depan ( QS 2 : 30 ). Tujuan pendidikan Madrasah yang demikian paripurna ini, merupakan bentuk pancaran idealitas Islam yang mengharapkan umatnya sebagai Khairu Ummat, sebaik-baik ummat, Manusia terpilih.
Islam adalah agama yang sangat menekankan pentingnya kemerdekaan manusia dari kebodohan, kungkungan tebal kabut penyakit TBC ( Tahayul, Bidah dan Khurafat). Masyarakat yang bodoh dan tidak maju biasanya masyarakat yang masih terjebak pada ketakutan-ketakutan untuk mendobrak mitos-mitos baik mitos diri, alam, kepercayaan. Kemandekan umat Islam saat ini sebagian besar sangat dipengaruhi oleh cara pandang mereka terhadap itu semua.  
Kemiskinan, kebodohan yang saat ini menimpa sebagian umat Islam sesungguhnya tidak dapat berdiri sendiri sebagai sekedar persoalan nasib atau kehendak Allah semata, namun didalamnya terlibat juga faktor kemalasan untuk berprestasi, pendidikan yang kurang bermutu, kebijakan penguasa, akses kepemilikan ekonomi dan kesempatan yang tidak merata, kondisi alam/lingkungan yang kurang merata, namun yang lebih akut adalah sebagian besar mentalitas umat Islam cenderung Jabariah, narimo ing pandum.



lihat tulisan lengkapnya DISINI

[1] Penulis adalah Waka Kurikulum MTs Ma’arif Bakalan dan Mahasiswa S2 UNSIQ

KETERKAITAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN VISI PENDIDIKAN ISLAM

KETERKAITAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
DENGAN VISI PENDIDIKAN ISLAM
Oleh : Muhamad Yusuf[1]
                                         

I.    DASAR PEMIKIRAN
Ihtiyar untuk menuju Sistem Pendidikan yang mampu mengakomodasi beragam kemampuan, minat dan potensi murid, terus selalu diupayakan oleh Pemerintah dan pihak-pihak terkait dengan pendidikan. Rumus Try and Error untuk menemukan formula yang tepat merupakan hal yang lumrah dalam dunia akademis. Sampai pada kesimpulan sementara bahwa tidak ada sistem, metode yang benar-benar secara tunggal mampu berdiri sendiri yang dapat mengakomodasi dan mewakili beragam kemampuan murid.
Menemukan berbagai macam metode untuk mencerdaskan anak bangsa merupakan pekerjaan mulia dan bernilai ibadah, baik dalam konteks kemanusiaan maupun ilahiyah. Dengan rangsangan ini mengharapkan siapa saja untuk mau mencurahkan pikiran dan tenaga demi kebangunan sistem Pendidikan yang adiluhung.



lihat tulisan lengkapnya DISINI

[1] Penulis adalah Kepala MTs Ma’arif Bakalan kalikajar dan Ketua LP Ma’arif MWC NU Kalikajar

Pages

Mengenai Saya

Followers

search