Jumat, 12 Desember 2014

MENTRADISIKAN MADRASAH SEBAGAI KOMUNITAS PEMBELAJAR

MENTRADISIKAN MADRASAH
SEBAGAI KOMUNITAS PEMBELAJAR
Oleh : Muhamad Yusuf[1]

Madrasah dalam keberadaannya mengemban missi suci ( Sacred Mission ) untuk menghantarkan lahirnya manusia/anak didik seutuhnya yang mampu mengintegrasikan iman, ilmu dan amal secara menyeluruh ( QS 2: 208 ), sosok insan. ulil albab ( QS 3 : 190-191 ), sebagai calon pemimpin bangsa masa depan ( QS 2 : 30 ). Tujuan pendidikan Madrasah yang demikian paripurna ini, merupakan bentuk pancaran idealitas Islam yang mengharapkan umatnya sebagai Khairu Ummat, sebaik-baik ummat, Manusia terpilih.
Islam adalah agama yang sangat menekankan pentingnya kemerdekaan manusia dari kebodohan, kungkungan tebal kabut penyakit TBC ( Tahayul, Bidah dan Khurafat). Masyarakat yang bodoh dan tidak maju biasanya masyarakat yang masih terjebak pada ketakutan-ketakutan untuk mendobrak mitos-mitos baik mitos diri, alam, kepercayaan. Kemandekan umat Islam saat ini sebagian besar sangat dipengaruhi oleh cara pandang mereka terhadap itu semua.  
Kemiskinan, kebodohan yang saat ini menimpa sebagian umat Islam sesungguhnya tidak dapat berdiri sendiri sebagai sekedar persoalan nasib atau kehendak Allah semata, namun didalamnya terlibat juga faktor kemalasan untuk berprestasi, pendidikan yang kurang bermutu, kebijakan penguasa, akses kepemilikan ekonomi dan kesempatan yang tidak merata, kondisi alam/lingkungan yang kurang merata, namun yang lebih akut adalah sebagian besar mentalitas umat Islam cenderung Jabariah, narimo ing pandum.



lihat tulisan lengkapnya DISINI

[1] Penulis adalah Waka Kurikulum MTs Ma’arif Bakalan dan Mahasiswa S2 UNSIQ

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Mengenai Saya

Followers

search